Thursday, May 10, 2012

Sukses Ama Gagal Itu Beda Tipis


  Sukses adalah dambaan setiap orang. Tidak ada satu orangpun yang menginginkan kegagalan dalam hidupnya. Untuk mencapai prestasi kesuksesan dalam hidup Anda yang terlebih dahulu Anda punyai adalah tujuan hidup (goal setting). Tidak adanya tujuan hidup dalam diri Anda akan menyebabkan diri Anda pasif menerima apa saja yang disodorkan oleh kehidupan kepada Anda dan biasanya hidup Anda menjadi sangat menbosankan sekaligus tidak menggairahkan.
     Kebanyakan orang yang hidup tanpa tujuan akan terfokus berjalan ditempat dan menghabiskan waktunya secara membosankan tanpa pencapaian prestasi yang berarti. Mereka hanya menjadi "penonton" dari suatu kehidupan. Mereka hanya bisa melihat kesuksesan orang lain tapi sama sekali tidak pernah membayangkan untuk dirinya sendiri. Inilah yang disebut hidup tanpa misi alias hidup tanpa tujuan!. Anda harus mempunyai misi hidup didunia ini agar hidup Anda berarti dan menggairahkan!!
     Untuk mencapai sukses tentu saja tidak mudah, karena Anda juga harus menyikapi kegagalan dengan baik jika memang Anda menghadapi kegagalan. Untuk mencapai sukses kerap kali kita harus melewati kesalahan serta kegagalan dalam hidup. Banyak orang ingin sukses tapi sedikit sekali yang berani untuk menghadapi kegagalan. Kalau Anda ingin sukses, Anda tidak boleh takut gagal!.
     Simak"Prestasi Kegagalan" seseorang dan bandingkan dengan diri Anda:
*Gagal dalam bisnis/bangkrut, 1831
*Dikalahkan dalam pemilihan legislatif, 1832
*Bisnis kembali bangkrut, 1834
*Tunangan meninggal dunia, 1835
*Nervous breakdown, 1836
*Dikalahkan dalam pemilihan legislatif, 1838
*Dikalahkan dlm pemilihan unt US Conggress, 1843
*Dikalahkan dlm pemilihan unt US Conggress, 1848
*Dikalahkan dalam pemilihan US Senat, 1855
*Dikalahkan dlm pemilihan unt Vice President, 1856
*Dikalahkan dalam pemilihan US Senat, 1858
*1860, Abraham Lincoln, berhasil Menjadi President USA!!  You cannot fail......Unless you Quit!!
     Anda bayangkan selama lebih dari 25v tahun Abraham Lincoln adalah seorang "juara gagal". jadi sebenarnya kegagalan itu tidak ada selama Anda terus berjuang, bertahan, belajar dari kesalahan dan mencari cara yang lebih baik mencapai kemenangan. Lain halnya jika Anda berhenti mencoba maka pada saat itulah Anda pantas disebut sebagai orang yang gagal alias pecundang! Ingatlah bahwa "Winner never quit, Quitters never win!!"
Dalil untuk mencapai kesuksesan adalah:
1. Anda HARUS berani menjadi sedikit "GILA"  (dalam hal yang positif).
Abraham Lincoln yang gagal puluhan tahun, Thomas alfa Edison yang gagal ribuan kali dalam uji coba lampu pijar, Colombus yang mengatakan dunia ini bulat ketika orang lain mengatakan dunia ini datar, Wright bersaudara yang ingin agar manusia bisa terbang, JF Keneddy yang ingin manusia bisa ke bulan dan lain-lain adalah contoh-contoh manusia yang agak sedikit "gila" dan karena keuletan yang luar biasa hebat inilah hidup mereka bermanfaat bagi banyak orang. Jadi terkadang Anda harus berani melakukan hal-hal yang berbeda dimana  orang biasa tidak mau dan tidak berani melakukannya.
Seperti yang dikatakan oleh President Calvin Coolidge "Nothing in the world can take the place of persistence, talent will not, nothing is more common than unsuccessful men with talent. Education will not; the world is full of educated derelects. Persistence and determination alone are omnipotent".
Tidak ada yang bisa menggantikan arti penting kegigihan dan keuletan. Bakatpun tidak, sebab ada sekian banyak orang gagal meski mereka berbakat. Pendidikan juga tidak bisa menggantikannya, sebab banyak orang berpendidikan tinggi tidak bisa mencapai apa-apa kecuali ijasahnya gerimpis dimakan jamur dan waktu. Kegigihan, keuletan dan tekat yang membara untuk mencapai tujuan hidup Anda inilah yang akan mendobrak rintangan yang Anda hadapi. Jadi jika kekalahan demi kekalahan berusaha menjegal dan menjatuhkan Anda dan kesuksesan nampaknya makin mustahil maka ingatlah pernyataan diatas, bahwa "Tidak ada yang bisa menggantikan kegigihan dan keuletan Anda!".

2. Kendalikan Pikiran Anda
Pikiran adalah kekuatan luar biasa yang harus bisa Anda kendalikan. Galileo bahkan pernah mengatakan "hati-hati dengan pikiran Anda". apa yang harus kita kendalikan? Pikiran negatif adalah hal yang harus bisa Anda kendalikan. Pikiran negatif memang tidak bisa kita tolak masuk ke pikiran kita, namun Anda harus melawannya dengan lebih banyak memasukkan pikiran positif.
Anda adalah apa yang Anda pikirkan!!. Jika Anda pikir gagal, maka sebenarnya adalah Anda sudah gagal. Untuk itu sukses dimulai dari pikiran Anda!  Anda harus memiliki sikap "can do attitude"  yakni "Aku bisa melakukan hal itu". Banyak orang yang belum apa-apa sudah mengatakan"aku tidak bisa". Memang nantinya Anda akan diuji oleh kekalahan/kegagalan tapi Anda jangan berhenti, tetap jaga pikiran Anda secara positif bahwa setelah malam yang paling gelap, fajar akan segera menyingsing, disana telah menunggu istana emas. Anda cukup hanya melewati kegagalan-kegagalan saja. Ketika tiap kali hati kecil kita gundah karena belum melihat suatu hal menjadi lebih baik maka anda harus melakukan oto sugesti kepada pikiran Anda" I refuse to give up, i shall continue firmly, steadly, and persistenly until my good appears"
Ingatkan diri Anda secara terus menerus bahwa sukses bukan hanya milik orang yang brilian, berbakat, penuh keberuntungan dll tetapi sukses luar biasa adalah milik orang yang persisten (pantang menyerah), yang terus berusaha mencari cara lebih baik dalam menemukan formula kemenangan meski berton-ton rintangan menghalangi Anda. Untuk menemukan emas, Anda harus menggali berton-ton tanah lumpur. Jangan pikirkan tanah lumpurnya tapi fokuskan pada emasnya!!. "Penemuan terbesar dalam generasi saya adalah bahwa kita dapat merubah hidup kita dengan merubah pola pikir kita"(William James).

3. Selesaikan apa yang telah Anda mulai.
Ya!.... Anda harus menyelesaikan apa yang telah Anda mulai rencanakan sebelumnya, jangan berhenti sebelum Anda menyelesaikan. Fokuskan sampai tujuan Anda tercapai. Sukses dan gagal memiliki perbedaan yang tipis. Tidak ada orang yang gagal didunia ini, yang ada hanyalah orang cepat menyerah. Jika Thomas Alfa Edison berhenti pada percobaan yang ke 900 mungkin namanya tidak akan melegenda hingga saat ini.
Jangan repotkan pikiran Anda dengan kegagalan masa lalu apalagi sampai membuat Anda truma. Ubah rasa tramatik Anda, ubah kegagalan Anda menjadi energi positif untuk memperbaiki diri. Ubah energi kekalahan menjadi kekuatan baru dimana Anda akan melakukan upaya yang lebih baik dan lebih hebat dari sebelumnya.
Jangan pernah menyesali diri ataupun iri hati karena Anda tidak terlahir dalam keluarga kaya, tidak mendapat harta warisan berlimpah, tidak dapat suami/istri kaya, tidak dikaruniai bakat, keberuntungan dll. Untuk sukses Anda hanya perlu memiliki tujuan yang jelas, persistansi dan determinasi yang keras untuk mencapai tujuan tersebut. Hidup ini keras dan Anda juga harus keras agar hidup ini melunak kepada Anda.
Selamat berjuang mencapai kehidupan yang lebih baik!!.......

Laporan Kimia Dasar II

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II
PERCOBAAN II
REAKSI ASAM BASA
OLEH
NAMA : LAODE ANDIMBARA
STAMBUK : AIC3 07 013
KELOMPOK : I (SATU)
PROG. STUDI : PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN : PENDIDIKAN MIPA
LABORATORIUM UNIT KIMIA
UPT. LABORATORIUM DASAR PUSAT
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2008
PEURUNAN TITIK BEKU LARUTAN
A. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari praktikum penurunan titik beku larutan ini adalah agar mahasiswa nantinya diharapkan dapat menentukan:
a. Tetapan penurunan titk beku molal pelarut.
b. Berat molekul zat non volatil
B. Kajian Teori
Pembentukan suatu larutan tidak menimbulkan pengaruh terhadap sifat-sifat kimia zat-zat penyusun larutan tersebut. Air suling (air murni) dan air sumur memperlihatkan reaksi yang sama saja, misalnya direaksikan dengan logam natrium. Akan tetapi sifat-sifat fisis suatu zat yang sering berubah tatkala zat itu menjadi komponen larutan. Pada suhu 20oC air murni pasti membeku, sedangkan air yang dicampur dengan etilen glikol (zat anti beku, “antifreeze” untuk radiator kendaraan) akan tetap cair pada suhu rendah itu (Anshory, 1994: 2).
Terdapat empat sifat yang berhubungan dengan larutan encer atau kira-kira pada larutan yang lebih pekat, yang tergantung pada jumlah partikel terlarut yang ada. Jadi, sifat-sifat tersebut tidak tergantung pada jenis larutan. Keempat sifat tersebut ialah penurunan tekanan uap, peningkatan titik didik, penurunan titik beku, dan tekanan osmosisi. Pada tahun 1880-an kimiawan Prancis F. M. Raoult mendapati bahwa melarutkan suatu zat terlarut mempunyai efek penurunan tekanan uap dari pelarut. Banyak penurunan tekanan uap (DP) terbukti sama dengan hasil kali fraksi mol terlarut (XB) dan tekanan uap pelarut murni (PAo), yaitu:
DP = XB.PAo
Dalam dua larutan komponen, XA + XB = 1, maka XB = 1-XA. Juga apabila tekanan uap pelarut di atas larutan dilambangkan PA, maka P = PAo-PA. Sehingga dapat ditulis kembali menjadi:
PAo - PA = (1-XA) PAo
Dan penataan ulang persamaan ini menghasilkan bentuk yang umum dikenal dengan Hukum Raoult. Hukum Raoult menyatakan bahwa “Tekanan uap pelarut di atas suatu larutan (PA) sama dengan hasil kali tekanan uap pelarut murni (PAo) dengan fraksi mol dalam larutan (XA)”. Apabila zat terlarut mudah menguap dapat ditulis pula PB = XB.PBo. Dalam larutan ideal semua komponen (pelarut dan zat terlarut) mengikuti Hukum Raoult pada seluruh selang konsentrasi. Namun zat terlarut dalam larutan tak ideal encer mengikuti Hukum Hendry, bukan Hukum Raoult (Petrucci, 1984: 63-64).
Titik beku larutan lebih rendah dari pada titik beku pelarut yang murni. Larutan gula misalnya membeku di bawah suhu 0oC. Selisih antara titik beku larutan dengan titik beku pelarut disebut penurunan titik beku larutan (DTf). Penurunan titik beku larutan ini juga sebanding dengan konsentrasi zat yang terlarut. Dan hubungan ini dapat dinyatakan dengan rumus
DTf = m. Kf
Seperti halnya dengan kenaikan titik didih, maka penurunan titik beku larutan ini juga dapat dipakai untuk menentukan berat molekul zat yang dilarutkan (Sastrawijaya, 1993: 84).
Larutan yang mengandung zat terlarut tak volatil dapat menurunkan tekanan uap pelarut. Semakin tinggi konsentrasinya maka semakin besar penurunan tekanan uapnya. Biasanya bila berbicara tentang titik beku atau titik didih, orang sepakat bahwa itu berlaku untuk kondisi 1 atm. Istilah yang lebih eksak untuk titik itu adalah titik beku dan titik beku normal. Dalam lampiran kita dapat mempunyai harga-harga Tf dan Tb untuk sejumlah zat. Metode untuk menduga Tb biasanya kurang baik. Seperti yang diungkapkan oleh Bondi sfus lebih besar bila molekul dapat memiliki sejumlah orientasi dalam fase cair dibanding dalam wujud padatnya. Jadi sfus lebih kecil untuk molekul sferik, kauk dan Tf lebih tinggi dari pada untuk molekul berukuran sama yang anisometrik dan lentur. Bagaimanapun Eston mengusulkan penggunaan metode interpolasi untuk mengkorelasikan titik-titik beku pada deret homolog. Untuk deret seperti itu, ia membuat grafik (Tb - Tf) / Tf Vs berat molekul. Kecuali barang kali untuk anggota pertama deret grafik tersebut menghasilkan sebuah garis lurus (Reis, 1999: 1).
Perubahan suhu berbanding lurus dengan perubahan tekanan uap untuk konsentrasi zat terlarut yang cukup rendah, penurunan titik beku berkaitan dengan molalitas total melalui
DTf = Tfo - Tf = Kf ´ m
Dengan Kf adalah tetapan positif yang hanya bergantung pada sifat pelarut. Gejala penurunan titik beku menyebabkan kenyataan bahwa air laut yang mengandung garam terlarut memiliki titik beku yang lebih rendah daripada air segar. Larutan garam pekat memiliki titik beku yang lebih rendah lagi. Pengukuran titik beku seperti halnya peningkatan titik didih yang dapat digunakan untuk menentukan massa molar zat yang tidak diketahui. Jika suatu zat berdisosiasi dalam larutan maka molalitas total semua spesies yang ada (ionik atau netral) harus digunakan dalam perhitungan (Norman, 2001: 167).
C. Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum penurunan titik beku larutan, antara lain:

1. Thermometer
2. Erlenmeyer (sebagai tabung D)
3. Gelas ukur 25 mL
4. Neraca analitik
5. Stop watch
6. Botol timbang (sebagai tabung B)
7. Beaker gelas 100 mL (sebagai tabung E)
8. Botol semprot
9. Beckman’s feezing point apparatus
Sedangkan bahan yang digunakan dalam praktikum penurunan titik beku larutan, antara lain:

1. Naftalena
2. Asam cuka glasial
3. Garam dapur
4. Es batu
5. Zat X
6. Aquades

D. Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja dari praktikum penurunan titik beku larutan dapat dilihat dalam diagram alir berikut.
E. Pengamatan
Adapun hasil pengamatan dalam praktikum penurunan titik beku larutan dapat dilihat dalam tabel berikut.
1. Penentuan titik beku asam asetat glasial
Volume asam cuka = 10 mL
Berat jenis asam cuka = 1,05 g/mL
Berat asam cuka = 10,5 gram
Waktu (menit)
2
5
7
10
15
20
30
Suhu (oC)
21
18
17
13
6
Titik beku asam cuka Tfo = 6oC
2. Penentuan tetapan titik beku asam asetat glasial
Berat naftalena = 0,1 gram
Waktu (menit)
2
5
7
10
15
20
30
Suhu (oC)
-1
-2
-2
Titik beku larutan naftalena (Tf) = -2oC
Penurunan titik beku larutan naftalena (DTf) = Tfo - Tf = 6 - (-2) = 8oC
Kf asam cuka
3. Penentuan berat molekul zat X
Volume asam cuka = 10 mL
Berat asam cuka (W) = 1,05 g/mL
Berat zat X (W1) = 0,1 gram
Waktu (menit)
2
5
7
10
15
20
30
Suhu (oC)
-4
-5
-5
Titik beku larutan X = -2oC
Penurunan titik beku pada larutan X (DTf) = Tfo - Tf = 8- (-5) = 13oC
F. Pembahasan
Larutan mempunyai sifat-sifat yang berbeda dari pelarutnya. Salah satu sifat penting dari suatu larutan adalah penurunan titik beku. Titik beku adalah temperatur tetap dimana suatu zat tepat mengalami perubahan wujud dari cair ke padat. Setiap zat yang mengalami pembekuan memiliki tekanan 1 atm. Penambahan zat terlarut nonvolatil ke dalam suatu pelarut menyebabkan terjadinya penurunan titik beku. Keberadaan partikel-partikel zat pelarut mengalami proses pengaturan molekul-molekul dalam pembentukan susunan kristal padat, sehingga diperlukan suhu yang lebih rendah untuk mencapai susunan kristal padat dari fasa cairnya. Hal ini lah yang menyebabkan terjadinya penurunan titik beku suatu larutan yang keadaannya ditambahkan zat terlarut.
Dari hasil pengamatan tentang penurunan titik beku larutan, diperoleh titik beku asam asetat glasial atau asam cuka ini adalah 6oC pada waktu 15 menit, sedang penurunan titik bekunya adalah 8oC, dan Kf dari asam asetat glasial itu sendiri adalah 107,52oC/m. Nilai titik beku asam asetat ini berbeda jauh dengan nilai titik beku asam asetat secara teori. Titik beku asam asetat secara teori adalah 16,6oC. Perbedaan ini mungkin saja disebabkan oleh es batu yang ada pada erlenmeyer (tabung E) yang digunakan untuk membekukan asam asetat ini sedikit demi sedikit mulai mencair. Oleh karena itu agar asam asetat galsial ini membeku pada suhu 16,6oC ini, es batu yang ada di dalam tabung E perlu diberi garam dapur lebih banyak lagi sehingga es batu yang ada tetap membeku atau dengan kata lain tidak cepat mencair, sebab garam dapur ini dapat mengikat oksigen yang ada pada air dalam bentuk es batu. Selain itu mungkin juga disebabkan oleh keadaan sekitar lingkungan dari sistem ini (larutan). Namun jika kita tinjau kembali kegunaan garam dapur ini, kita akan menemukan hal yang bertolak belakang dari fungsi garam dapur pada percobaan ini. Misalnya pada musim salju, untuk mengubah salju yang jatuh ke tanah agar segera mencair dan tidak membeku, diatas salju ini disebarkan garam dapur, yang tujuannya agar titik beku air dalam salju turun sehingga salju dapat mencair dan salju mengalir ke saluran-saluran pembuangan.
Seadngakan harga Kf asam asetat glasial yang diperoleh secara praktikum berbeda jauh dengan Kf asam asetat secara teori, dimana harga Kf asam asetat secara teori adalah 3,57oC/m. Perbedaan ini bisa saja disebabkan oleh kondisi lingkungan yang kurang baik, baik itu dari wadah tempat zat ini dimasukkan dan alat yang digunakan untuk mengaduknya. Dengan cara kriokopis, kita juga dapat menentukan berat molekul zat yang dilarutkan dalam asam asetat glasial ini. Dari hasi pengamatan dan perhitungan diperoleh berat molekul dari zat X ini adalam 78,76 g/mol. Dimana nilai ini diperoleh dari hasil bagi antara berat zat terlarut dikali dengan 1000 dikali dengan harga Kf yang diperoleh dari hasil pengamatan dan dibagi dengan penurunan titik beku larutan dikalikan dengan berat pelarutnya sendiri.
G. Penutup
1. Simpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahahasan dapat ditarik kesimpulan dari praktikum penurunan titik beku larutan adalah sebagai berikut.
1. Nilai titk beku asam asetat glasial secara praktikum berbeda dengan nilai tik beku asam asetat secara teori, bergitu juga dengan tetapan penurunan titik beku molal asam asetat glasial ini berbeda secara teori dan praktikum.
2. Dari nilai-nilai yang ada dapat ditentukan nilai berat moleku zat X yang ada dalam larutan dengan menggunakan cara kriokopis.
2. Saran
Saran saya dalam paraktikum kali ini adalah agar waktu respon ditambah beberapa menit lagi bila diadakan praktikum dengan menggunakan bahan-bahan berbahaya sebaiknya menggunakan kaos tangan demi keselamatan para praktikan.
DAFTAR PUSTAKA
Anshory, Irfan, 1994. Kimia. Erlangga, Jakarta.
Norman, 2001. Prinsip-Prinsip Kimia Modern. Erlangga, Jakarta.
Petrucci, Ralph, 1987. Kimia Dasar, Prinsip dan Terapan Moder. Erlangga, Jakarta.
Reis, 1999. Sifat-Sifat Gas dan Zat Cair. Gramedia, Jakarta.
Sastrawijaya, Tresna, 1993. Kimia Dasar 2. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

Tuesday, May 1, 2012

Tambah Umur, Tambah Dewasa

semakin hari usia kita semakin bertambah ni, beban yang kita tanggungpun akan semakin berat dimana kita di tuntut untuk semakin dewasa, semakin mandiri, dimana tantangan hidup di dunia dengan persaingan yang semakin ketat ini. kita di hruskan memiliki suatu keahlian,memiliki kualitas yang lebih baik dari orang- orang lain di luar sana yang tentu saja juga memimpikan sebuah kesuksesan.
Kemarin tanggal 30 gw baru aja ultah, ultah yang ke 19. thanks buat yang uda ngucapin selamat n do'a2nya semoga di hijabah oleh Allah, Amin Amin Ya Rabbalalamin. Juga Buat seseorang yang uda kasi kejutan yang gk bakal pernah gw lupain, haha.... Tapi Gara gara gara Ibu kos kejutannya jd gk sesuai dengan yang direncanain ya? kasian kasian, tapi malah itu yang buat semuanya jadi gk bakal pernah bisa di lupai. wkkwkw..... Gw ama do'i baru aja pulang abiz cari makan di luar buat ngerayain ultah gw, n ketika nyampe di kos, do'i panggil temen2nya turun ke bawah dan ternyata temennya Eka n Yuni bawa sebuah kue dengan lilin di tengahnya, waaaaahhh.... seneng banget gw. trus gw tiup dah tu lilin, puuuussshhhhhhh......  baru aja abiz tiup lilin n mao foto2. eh si ibu kos keluar marah-marah, She say "heeeyyyyy.....uda jam berapa ni, apa mao saya juga yang usir kamu dari sini?" langsung aja gw pulang dengan wajah penuh rasa malu. walah-walah malu banget, jadi gk enak mao ke kosan tu ibu kos... yah, tapi ini pengalaman deh, jangan ke kos anak cewek lewat dari jam 21.00.
Nah, cuma mao berbagi pada kawan kawan ni, semakin bertambah umur semakin banyak beban yang kita tanggung. So, kita harus introspeksi sifat sifat jelek kita yang harus kita rubah, kita tidak di wajibkan untuk menjadi dewasa, karna dewasa itu pilihan, tapi kita wajib untuk selalu berusaha menjadi dewasa.
Mungkin kita sekarang bingung dengan massa depan kita, takut tidak bisa mencapai mimpi kita, takut tidak bisa membuat orang tua kita bangga. Tenang kawan, setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk sukses, untuk bahagia, karena semua orang memiliki hak itu. Semuanya tergantung kepada kita mau berusaha untuk mengambil hak itu atau hanya diam melihat orang lain disana bahagia dengan orang orang yang dia sayangi sedangkan kita duduk termenung denga penuh kegalauan. :D.... Ayolah, yang penting kita mau berusaha dan selalu berdo'a. ingat " Nothing in the world can take the place of persistence, talent will not, notting is more common than unsuccesful men with talent. Education will not, the world is full of educated derelects. Persistence and determination alone an omnipotent". Tidak ada yang bisa menggantikan arti penting kegigihan dan keuletan. Bakatpun tidak sebab ada sekian banyak orang gagal meski mereka berbakat, pendidikan juga tidak sebab banyak orang yang berpendidikan tinggi tapi tidak mendapatkan apa-apa selain ijazah yang geripis dimakan jamur dan waktu. Kegigihan, keuletan, dan tekat yang membara adalah kunci untuk mencapai tujuan hidup Kita.
So, berpikirlah positif mulai hari ini, yakin bahwak Anda berhak sukses dan memperoleh kebahagian. Anda adalah apa yang Anda pikirkan. apabila anda berpikir gagal, maka sesungguhnya Anda telah gagal. Sukses simulai dari pikiran Anda, "can do attitude'.